Tanah longsor menewaskan 9 orang, dan sepuluh orang hilang setelah hujan lebat
Sedikitnya sembilan orang tewas dan sepuluh lainnya hilang di Jawa Timur akibat longsor (Indonesia), layanan darurat diumumkan Senin. Dua orang ditemukan hidup dalam longsoran lumpur dan sembilan mayat ditemukan.
Sepuluh orang masih hilang. “Kami tidak dapat mengakses situs web tanah longsor alat berat saat ini, โkata Dinas Pertolongan Jawa Timur. โTapi kami mencoba untuk bergerak maju. “
Sedikitnya dua orang tewas dan 16 lainnya hilang setelah tanah longsor melanda kota Ngetos di Nganjuk, Jawa Timur, pada pukul 18.30 tadi malam. Tim penyelamat sedang mencari yang hilang, tetapi kesulitan membawa alat berat ke desa terpencil. ๐ท: BNPB pic.twitter.com/M8QpxH0U9f
– Nuice Media (@nuicemedia) 15 Februari 2021
Masalah yang diperburuk oleh deforestasi
Longsor yang terjadi di daerah pedesaan tersebut menyebabkan delapan rumah rusak parah. Beberapa ratus warga harus mengungsi dari wilayah tersebut karenabanjir disebabkan oleh hujan lebat. Pasuruan, salah satu kota di kawasan itu, dilanda banjir sungai, memaksa sekitar 350 orang mengungsi.
Tanah longsor dan banjir bandang sering terjadi di kepulauan Indonesia, terutama pada musim hujan. Menurut para konservasionis, bencana-bencana ini diuntungkan dari penggundulan hutan. Pada Januari lalu, sedikitnya 21 orang tewas akibat banjir parah di Pulau Kalimantan. Sekitar 60.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
“Penulis Wannabe. Pemecah masalah seumur hidup. Pemain game. Guru web tak tersembuhkan. Pencinta musik profesional.”