Setelah Big Bang, Ilmuwan Mengungkap Kejadian Ini – Priangan News
Sejarah terbentuknya alam semesta, dimulai dengan ledakan Big Bang yang dahsyat, kini dapat dipahami melalui pemahaman fisika saat ini. Ledakan ini terjadi di dalam alam semesta itu sendiri dan menyebabkan lonjakan energi yang memungkinkan terbentuknya materi alam semesta.
Namun, tidak ada pemahaman yang pasti tentang apa yang terjadi sebelum ledakan Big Bang ini terjadi. Hal ini disebabkan karena membutuhkan struktur waktu yang tepat untuk memahaminya. Namun, pemahaman fisika saat ini dapat membawa kita kembali ke detik pertama terjadinya Big Bang.
Pada saat-saat awal pembentukan alam semesta, ruang dan waktu normal tidak berlaku. Pada awalnya, terdapat empat kekuatan dasar yang bergabung menjadi satu. Fase transisi awal terjadi dan menghasilkan perubahan wujud zat serta gelembung-gelembung fisika yang transformatif.
Gelembung fase transisi ini mengandung fisika fundamental baru yang kemudian akan bersatu dengan fisika yang sudah ada sebelumnya. Ketika gelembung ini saling bertabrakan, terjadi pelepasan energi yang besar dan menciptakan materi gelap serta lubang hitam.
Bukti dari kejadian pada detik pertama setelah Big Bang dapat ditemukan dalam string kosmik dan gelombang gravitasi. Untuk mengamati gelombang yang dipancarkan dari tabrakan lubang hitam, observatorium gelombang gravitasi telah dirancang dan menjadi salah satu alat penting dalam pemahaman kita terhadap sejarah pembentukan alam semesta.
Meskipun tidak ada pemahaman yang pasti tentang permulaan waktu, pemahaman fisika saat ini dapat membantu kita untuk memahami apa yang terjadi setelah Big Bang terjadi. Dengan terus melanjutkan penelitian dan observasi, semakin banyak pengetahuan yang dapat kita peroleh tentang sejarah terbentuknya alam semesta yang dahsyat ini.
“Pemikir yang bergairah. Ahli alkohol. Pembaca. Pembuat masalah. Fanatik internet. Pengusaha. Penggemar bacon lepas.”