Putri Latifa dari Dubai mengatakan dia bebas bepergian

terbit pada Rabu, 23 Juni 2021 pukul 21:48

Putri penguasa Dubai, Putri Latifa, memastikan bahwa dia sekarang bebas ‘bepergian ke mana pun (dia) inginkan’ setelah baru-baru ini memperkenalkan dirinya sebagai ‘sandera’ keluarga kerajaan, menurut sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu oleh firma hukum. mengaku mewakilinya.

Pada bulan Februari, media Inggris menyiarkan video di mana Sheikha Latifa mengklaim dia ‘sandera’ dan ditakuti untuk hidupnya. PBB telah menuntut bukti kehidupan sang putri dari Uni Emirat Arab, sebuah negara Teluk di mana Dubai adalah salah satu dari tujuh kerajaan.

Menyusul penayangan video tersebut, beberapa foto Putri Latifa diunggah ke akun Instagram. Pada hari Senin, sebuah foto baru yang diduga menunjukkan dia di bandara Barajas di Madrid memicu spekulasi tentang situasinya.

“Saya baru-baru ini mengunjungi tiga negara Eropa untuk berlibur bersama seorang teman. Saya memintanya untuk memposting foto di internet untuk membuktikan kepada para aktivis bahwa saya dapat bepergian ke mana pun saya mau,” kata Princess Latifa, menurut pengacara perusahaan Taylor Wessing, .

“Saya sekarang berharap bisa menjalani hidup saya dengan tenang tanpa diawasi oleh media. Dan saya berterima kasih atas perhatian Anda semua,” tambahnya.

Kampanye London “Bebaskan Latifa” bersukacita dalam sebuah pernyataan Senin untuk “melihat bahwa Latifa tampaknya memiliki paspor, bepergian dan menikmati kebebasan yang lebih besar.”

Putri berusia 35 tahun dari Mohammed ben Rached al-Maktoum, penguasa Dubai dan Perdana Menteri Uni Emirat Arab, gagal mencoba melarikan diri dari negara-kota ini dengan perahu pada tahun 2018 sebelum dibawa kembali ke sana.

Dia belum terlihat di depan umum sejak upaya melarikan diri yang gagal itu.

AFP tidak dapat memverifikasi keaslian, maupun tanggal pengambilan foto terbaru yang diterbitkan oleh akun bernama “shinnybryn”. Menurut media Inggris, akun Instagram ini dimiliki oleh seorang wanita bernama Sioned Taylor.

Pihak berwenang di Dubai menghubungi AFP dan tidak menanggapi publikasi foto-foto sang putri di internet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *