Pemimpin FPI yang ‘diasingkan’ Rizieq Shihab akan segera ‘kembali’ di tengah protes terhadap pekerjaan – Nasional
Rizieq Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FPI), mengumumkan rencana untuk kembali ke Indonesia ketika organisasi-organisasi Islam garis keras terjun ke medan perang dari oposisi besar-besaran terhadap undang-undang yang baru disetujui tentang penciptaan lapangan kerja.
Petugas pemadam kebakaran telah menghabiskan sekitar tiga tahun terakhir di pengasingan di Arab Saudi.
Video pendeta membuat pengumumannya di sebuah ruangan dengan beberapa orang tak dikenal beredar di media sosial dan platform perpesanan.
“Jika itu kehendak Tuhan [God willing], Saya akan segera kembali ke Indonesia. Saya akan kembali berperang dengan umat Islam di negara kita tercinta, ” kata Rizieq dalam video tersebut, seraya menambahkan bahwa negara tersebut saat ini berada dalam situasi yang mengkhawatirkan, meskipun dia tidak melakukan ekspansi.
Para ulama juga mengimbau para ulama, aktivis, dan tokoh masyarakat untuk bekerja sama menyelamatkan negara.
Sugito Atmo Prawiro, Ketua Bantuan Hukum FPI dan Kuasa Hukum Rizieq, membenarkan bahwa video tersebut baru direkam. tribunnews.com. Namun, dia belum bisa merinci kapan Rizieq kembali ke Indonesia.
Baca juga: Apakah seorang menteri mendapat tempat dalam politik Indonesia?
Berbagai organisasi keagamaan, termasuk FPI dan Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), turun ke jalan bersama serikat pekerja dan mahasiswa memprotes penciptaan lapangan kerja. Organisasi tersebut juga menuntut pengunduran diri Presiden Joko Widodo.
Ahmed Shabri Lubis, ketua FPI, dan Slamet Maarif, ketua PA 212, mengatakan selama protes pada 13 Oktober bahwa Rizieq akan kembali ke Indonesia untuk memimpin revolusi, mengklaim bahwa Riyadh telah memberinya izin untuk meninggalkan negara itu. Daun-daun.
“Itu [visa] denda yang tersisa telah diselesaikan […]. Tinggal menunggu proses administrasi saja seks safar [exit permit] dan untuk membeli tiket pesawat, ”kata Slamet.
Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhyiddin Junaidi, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa Rizieq akan membantu para aktivis Islam di negara itu tetap bersatu jika dia kembali ke tanah air.
‘Banyak orang merindukan [his presence] dalam masyarakat majemuk Indonesia, “kata Muhyiddin dalam pernyataannya.
Pernyataan Rizieq tersebut belum direspon oleh KBRI Riyadh maupun Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.
Agus sebelumnya mengatakan, Rizieq masih harus membayar denda yang cukup besar untuk tinggal di Arab Saudi sebelum bisa meninggalkan negara itu.
Sebelum saya berangkat ke Mekkah pada tahun 2017 untuk melanjutkan a umrah (hiu kecil), Polri mendakwa Rizieq terkait kasus pornografi dan diduga menghina Pancasila. Polisi menolak kedua tuduhan itu tahun lalu, tetapi pemimpin FPI itu tetap di kota suci Islam, meski visanya telah habis pada Juli 2018.
“Penulis Wannabe. Pemecah masalah seumur hidup. Pemain game. Guru web tak tersembuhkan. Pencinta musik profesional.”