Pembukaan kembali Bali untuk turis asing menjadi kegagalan
Sejak April 2020 ditutup untuk orang asing, pulau Bali dibuka kembali pada Kamis 14 Oktober untuk pelancong dari sembilan belas negara, termasuk Prancis. Tetapi karena hiruk-pikuk umum dan peraturan kesehatan yang sangat ketat, belum ada penerbangan internasional yang mendarat di pulau dewata.
Baru pada sore hari tanggal 13 Oktober, pemerintah Indonesia mengumumkan daftar sembilan belas negara yang diizinkan untuk mengunjungi Bali: Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Norwegia, Polandia, Hongaria, dan Norwegia.
Kriteria yang diadopsi oleh otoritas Indonesia: untuk diklasifikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke dalam kategori 1 dan 2 untuk penyebaran virus. Namun dua hari sebelum Bali dibuka kembali untuk turis asing, daftar orang yang beruntung itu belum final dan masih menjadi bahan perdebatan dua kementerian.
Berbeda dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang menyatakan Pulau Dewata hanya bisa diakses wisatawan dari enam negara, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan delapan belas tanpa menyebut nama mereka. , tapi tegaskan Singapura tidak masuk karena menurutnya penyebaran Covid-19 di negara kota itu mengkhawatirkan”, laporan mingguan indonesia Lagi.
Pemberitahuan terlalu singkat, kurangnya informasi
Menurut Biro Statistik Indonesia, antara Januari dan Agustus 2021, Bali hanya menerima 43 turis asing, dibandingkan dengan lebih dari 4 juta untuk itu.
[…]
Praktisi TV. Tidak dapat mengetik dengan sarung tinju. Kutu buku makanan hardcore. Pencipta.