Paspor vaksin presiden Indonesia telah bocor melalui aplikasi resmi pemerintah, menyebabkan masalah keamanan yang lebih besar

Sertifikat vaksinasi Widodo dilihat oleh pelacakan kontak PeduliLindungi Kementerian Komunikasi dan aplikasi paspor vaksinasi dan kemudian dibagikan di media sosial, dengan rincian yang terungkap, termasuk nama presiden, tanggal lahir, tanggal dan jenis vaksinasi dan nomor identifikasi. .

Menurut Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin, cacat dalam aplikasi itu dengan cepat diperbaiki, tetapi gambar sertifikat yang bocor tetap ada di media sosial.

Insiden tersebut telah menimbulkan kekhawatiran tentang privasi data di Indonesia, dan pengguna di media sosial bertanya-tanya apakah mereka masih dapat mempercayai aplikasi Covid-19 milik pemerintah.

“Setelah itu saya semakin tidak percaya pada aplikasi pemerintah” seseorang berkomentar, sementara yang lain menanyai atau YouTuber akan segera membuat video dengan akses ke mal – tempat paspor vaksin harus dimasukkan – menggunakan sertifikat presiden.

Juru bicara kepresidenan Fadjroel Rachman mengatakan kepada Tribunnews bahwa kantor presiden adalah “Maaf atas kejadian itu” dan meminta penyelidikan atas pelanggaran data ‘Agar kejadian serupa tidak terulang lagi. “

“Saya berharap pihak terkait segera mengambil tindakan khusus untuk mencegah kejadian serupa, termasuk perlindungan data publik,” ujarnya. kata juru bicara.

Kebocoran data vaksin presiden terjadi beberapa hari setelah Indonesia mengumumkan penyelidikan atas cacat dalam pengumuman Health Alert Card (eHAC), yang mengungkap 1,3 juta kesehatan orang dan informasi pribadi lainnya.

Apakah Anda pikir teman-teman Anda akan tertarik? Bagikan cerita ini!

READ  LANGSUNG - Covid -19: masih lebih dari 10.000 pasien rawat inap, termasuk lebih dari 2.000 dalam perawatan intensif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *