Kanada menerapkan strategi baru di zona Indo-Pasifik

Kanada menerapkan strategi baru di zona Indo-Pasifik

Diterbitkan di:

Kanada sedang mengkaji ulang strateginya di Asia, yang selama ini sangat terfokus pada China, untuk kini dikerahkan ke sekitar empat puluh negara di zona Indo-Pasifik. Kebijakan baru ini disertai dengan investasi sekitar $1,5 miliar selama lima tahun. Ini mencakup strategi komersial serta strategi militer dan lingkungan. Pemerintah membuat pengumuman di Vancouver, di pantai Pasifik, di mana sepertiga penduduknya berasal dari Asia.

Dengan koresponden kami di Montreal, Pascale Guericolas

Di Kanada, satu dari enam pekerjaan bergantung pada ekspor, jadi negara ini ingin menjalin lebih banyak hubungan komersial dengan India, Korea Selatan, Jepang, dan Indonesia di tahun-tahun mendatang dengan mendorong perusahaan untuk melebarkan sayapnya di sana. . Sumber daya alam, pertanian, dan inovasi teknologi termasuk di antara sektor-sektor yang ditargetkan.

Baca juga : Di Kanada, jumlah francophone semakin sedikit

Pemerintah juga berencana untuk menginvestasikan puluhan juta euro untuk membantu negara-negara tertentu yang terancam oleh kenaikan air untuk melindungi diri mereka sendiri, seperti yang dijelaskan oleh Mary Ng, Menteri Perdagangan Internasional Kanada, yang lahir di Hong Kong: ” Kebutuhan infrastruktur, terutama infrastruktur hijau, sangat besar. Ini akan memungkinkan untuk memiliki infrastruktur yang lebih tahan terhadap perubahan iklim. Misalnya di Filipina, salah satu negara di kawasan itu, mereka ingin menawarkan lebih banyak bantuan dengan juga memberikan pinjaman yang menguntungkan. »

China, mitra yang tidak menghormati aturan

Kanada, yang telah lama berfokus pada China, kini percaya bahwa mitra tersebut tidak menghormati aturan main. Inilah alasan mengapa fregat Kanada ketiga akan segera berlayar di Samudra Hindia dan mengapa militer membuat kehadirannya terasa lingkungan. ” Kami sekarang memiliki kerangka kerja yang jelas kapan kami perlu bernegosiasi dengan pemerintah China, jelas Menteri Luar Negeri Kanada, Mélanie Joly. Kami akan melakukannya secara diplomatis, karena diplomasi adalah kekuatan kami. Namun, kami akan tegas. Menteri juga akan membahas file China selama pertemuannya dengan rekan-rekan NATO-nya dalam beberapa hari.

Strategi ini diungkapkan setelah tur keliling wilayah oleh Perdana Menteri Justin Trudeau dan Ms. Joly, di mana mereka menghadiri beberapa pertemuan puncak: Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Phnom Penhdi Kamboja, yaitu G20 di Balidi Indonesia, dan Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Bangkok.

Juga untuk mendengarkan: Geopolitik – Indo-Pasifik: Sebuah Konsep Kontroversial

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *