KAMBOJA – OLAHRAGA: Lebih dari 280 medali Kamboja di SEA Games
Atlet Kamboja telah memenangkan lebih dari 280 medali, termasuk 81 emas, menempatkan negara itu di urutan keempat dalam perolehan medali, di belakang peringkat pertama Vietnam, peringkat kedua Thailand, dan peringkat ketiga Indonesia.
Kompetisi 11 hari di SEA Games merupakan kesuksesan besar bagi Kamboja, tidak hanya dalam hal perolehan medali, tetapi juga dalam penyelenggaraan kompetisi.
Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Nasional Kamboja (CNOC) Vath Chamroeun mengatakan pada 17 Mei bahwa Kamboja telah mencapai tiga keberhasilan dalam menjadi tuan rumah SEA Games.
Chamroeun mengatakan keberhasilan pertama dalam menyelenggarakan SEA Games adalah upacara pembukaan yang megah yang mencakup banyak tarian tradisional yang indah dan penampilan lainnya.
Prestasi kedua, lanjut dia, adalah atlet Kamboja yang meraih medali terbanyak yang pernah diraihnya di SEA Games.
Chamroeun menambahkan, pencapaian ketiga adalah banyaknya penonton serta media nasional dan internasional yang mengikuti acara tersebut. Organisasi-organisasi ini memfilmkan dan mengambil foto Pertandingan yang fantastis dan menyiarkan acara tersebut ke seluruh dunia.
Sekretaris Jenderal secara khusus menyebutkan atlet putri Bou Samnang, yang tidak memenangkan medali apa pun, tetapi ketekunan dan tekadnya menunjukkan esensi kompetisi, solidaritas, dan permainan semangat kepada semua negara yang berpartisipasi.
Chamroeun mengatakan, kompetisi ini membuat atlet Kamboja berkembang dari kompetitor regional menjadi pemain yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Ditambahkannya, dengan melihat hasil turnamen SEA Games ke-32, atlet Kamboja akan lebih banyak meraih medali di SEA Games berikutnya yang diselenggarakan Thailand pada 2025.
Upacara penutupan SEA Games ke-32 berlangsung tadi malam dan dipimpin oleh Perdana Menteri Hun Sen.
Kamboja menjadi tuan rumah SEA Games ke-32 dan ASEAN Para Games ke-12 masing-masing dari tanggal 5-17 Mei dan 3-9 Juni, dengan moto “Olahraga: Hidup dalam Damai”.
Lebih dari 12.000 atlet dari 11 negara Asia Tenggara berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Kamboja.
“Pemikir yang bergairah. Ahli alkohol. Pembaca. Pembuat masalah. Fanatik internet. Pengusaha. Penggemar bacon lepas.”