Jokowi tidak lari dari protes, klaim Istana – Nasional

Sekretariat Presiden membantah tuduhan bahwa kunjungan kerja Presiden Joko “Jokowi” Widodo ke Kalimantan Tengah pada hari Kamis adalah upaya untuk menghindari protes besar-besaran terhadap undang-undang yang baru diadopsi dan sangat kontroversial tentang penciptaan lapangan kerja di depan istana presiden.

Bey Machmudin, Deputi Bidang Keprotokolan, Pers, dan Media Sekretariat, mengatakan perjalanan Jokowi ke Kalimantan sudah direncanakan sejak lama.

Agenda presiden untuk food estate sudah dijadwalkan sebelumnya. Karena itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan protes, “kata Bey kepada wartawan, Rabu, seperti dikutip tempo.co.

Jokowi akan meninjau food estate di Kalimantan Tengah dan memeriksa budidaya padi, keramba ikan, dan peternakan itik di Kabupaten Pandih Batu. Sore harinya, Presiden akan berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau untuk menyalurkan bantuan modal kerja awal kepada usaha kecil dan menengah (UKM).

“Presiden memang prihatin dengan ketahanan pangan nasional, karena kalau FAO [UN Food and Agriculture Organization] memperingatkan, ada risiko kekurangan pangan akibat pandemi. “Presiden ingin memantau langsung perkembangan food estate tersebut,” kata Bey.

Baca juga: Mahasiswa, pekerja turun ke jalan untuk memprotes undang-undang

Di Kalimantan, Jokowi hanya membahas masalah ketahanan pangan. Dia tidak membuat pernyataan tentang protes nasional.

Kunjungan kerja Jokowi direspon netizen dengan tagar Twitter #JokowiKabur (Jokowi Runs Away) yang sedang trending di platform tersebut.

Di Jabodetabek, protes terhadap undang-undang penciptaan lapangan kerja yang kontroversial telah berlangsung sejak Selasa, menyusul diberlakukannya undang-undang tersebut pada hari Senin – lebih awal dari rencana semula.

Mahasiswa dan buruh berencana menggelar aksi di depan Gedung DPR dan di Taman Pandang Istana, seberang Istana Merdeka. (Cari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *