Jokowi meninjau bibit untuk pencegahan bencana lingkungan

Kami berharap pembibitan selesai pada 2021 dan mulai berproduksi. Kami akan menghasilkan lebih dari 16 juta benih di sini.

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat meninjau pengembangan pusat perbenihan dan pembibitan di Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang akan menjadi benih untuk reboisasi di daerah rawan bencana.

“Hari ini saya di Rumpin, Kabupaten Bogor. Ini lokasi sentra pembibitan untuk dikembangkan sebagai pembibitan,” kata Jokowi, Jumat di Rumpin, Kabupaten Bogor.

Pusat pembibitan sedang dikembangkan di area seluas 159,58 hektar yang terbagi dalam beberapa zona: pembibitan, zona publik, zona pelatihan, dan urusan bisnis.

“Kami optimistis pembibitan selesai pada 2021 dan mulai berproduksi. Kami akan memproduksi lebih dari 16 juta bibit di sini,” kata Presiden.

Benih tersebut akan didistribusikan ke daerah rawan banjir, longsor dan bencana alam lainnya.

“Selain fungsi ekologisnya, kami optimistis (benih) bisa memberikan manfaat ekonomi. Saya menugaskan pusat perbenihan untuk menanam tanaman yang memberi manfaat ekologis dan ekonomis,” katanya.

Kepala negara menyampaikan bahwa Indonesia akan membangun ekonomi hijau di masa depan.

“Makanya saya pesan albasia, eucalyptus, mahoni, kaya, merbau, ebony dan jati serta pohon yang berbuah, seperti durian, untuk ditanam,” ujarnya.

Mulai 2021, pemerintah akan membangun tujuh pembibitan di Indonesia.

“Kami akan bangun pembibitan di Bogor Jawa Barat, Toba di Sumatera Utara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara,” ujarnya.

Pembibitan juga akan memasok bibit mangrove.

“Kami sudah rencanakan untuk mengembangkan 630 ribu hektar hutan mangrove, perlu ada pembibitan, sentra pembibitan yang akan segera kami persiapkan,” kata Jokowi.

Kepala negara menegaskan, Indonesia akan memfokuskan perhatiannya pada pembangunan ekonomi hijau. “Perekonomian yang berkelanjutan, dan kami berharap berdampak lebih besar bagi perekonomian rakyat,” ujarnya.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dan Direktur Jenderal Pengendalian Wilayah Sungai dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hudoyo.

Berita Terkait: Pemerintah menyiapkan dana Rp1,9 triliun untuk reboisasi nasional
Berita Terkait: Pemerintah akan mengaktifkan kembali kampanye reboisasi: VP
Berita Terkait: Banjir, longsor melanda tujuh kecamatan Cilacap

DIEDIT OLEH INE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *