Jokowi harus menangani tindakan COVID-19 secara langsung, kata ahli epidemiologi – Nasional
Presiden Joko “Jokowi” Widodo harus memimpin dalam menangani krisis COVID-19 di Indonesia, karena negara ini sedang berjuang dengan peningkatan kasus virus korona setiap hari, kata seorang ahli epidemiologi.
“Presiden harus menangani COVID-19 secara langsung,” kata Pandu Riono dari Universitas Indonesia The Jakarta Post pada hari Sabtu.
Pandu mengatakan strategi saat ini yang dilakukan di bawah satuan tugas COVID-19 nasional tidak efektif dalam membatasi penularan virus corona.
Baca juga: Dokter terbaik Indonesia berhenti dari satgas COVID-19
Karena itu, dia berpendapat, presiden sebagai kepala negara harus langsung memimpin manajemen COVID-19 untuk membantu meratakan kurva penularan.
Tidak ada negara selain Indonesia yang telah membentuk satuan tugas COVID-19. Seharusnya tidak ada lagi satgas. “Pemerintah dengan seluruh kementeriannya harus menerima tugas untuk menjadi efektif,” kata Pandu.
Minggu ini, negara itu melihat peningkatan kasus COVID-19 empat acara terpisah, termasuk tiga hari berturut-turut.
Hitungan bisnis harian di Indonesia memuncak pada 4.000 untuk pertama kalinya pada 19 September sebelum naik menjadi 4.176, Rabu 4.465, Kamis 4.644 dan Jumat 4.823 pada hari Senin.
Hingga Jumat, jumlah infeksi negara sejak Maret adalah 266.845, dengan total 10.218 kematian dan 196.196 pemulihan.
“Pembaca. Pemikir. Pecandu alkohol. Guru twitter yang sangat menawan. Teman binatang di mana-mana.”