Indonesia: Sedikitnya tiga orang tewas, rumah sakit runtuh setelah gempa bumi
Sedikitnya tiga orang tewas dan beberapa bangunan, termasuk sebuah rumah sakit, runtuh setelah gempa berkekuatan 6,2 skala Richter yang mengguncang pulau Celebes di Indonesia pada hari Jumat.
“Rumah sakit telah hancur. Sudah roboh. Pasien dan staf rumah sakit telah terperangkap di reruntuhan dan kami sedang mengevakuasi,” kata Arianto, petugas bantuan darurat, kepada AFP di kota Mamuju yang terkena dampak gempa.
Dia memperkirakan jumlah orang yang terperangkap antara 10 dan 20 orang, tetapi tidak dapat memastikan apakah mereka masih hidup.
Pihak berwenang juga memastikan tiga orang tewas dan 24 luka-luka di kota di mana sebuah hotel dan kursi gubernur Mamuju rusak.
Ibukota provinsi memiliki sekitar 110.000 jiwa.
Gempa tersebut menimbulkan kepanikan di antara warga Sulawesi bagian barat, yang mengungsi ke dataran tinggi setelah pulau tersebut dilanda gempa maut pada tahun 2018.
“Jalan rusak dan beberapa bangunan ambruk, termasuk kantor gubernur dan rumah sakit. Rumah sakit itu dibongkar,” kata Hendra, saksi mata berusia 28 tahun di Mamuju.
Menurut American Institute of Geophysics, gempa berkekuatan 6,2 skala richter terjadi pada pukul 02:18 waktu setempat pada hari Jumat (18:18 GMT). Pusat gempa dilaporkan 36 km selatan Mamuju, pada kedalaman 18 km, kata USGS.
Tanah longsor mengikuti gempa dan memutus akses ke salah satu jalan raya provinsi.
Hingga Kamis, gempa 5,8 dirasakan di wilayah tersebut, tanpa menimbulkan kerusakan berarti.
Kepulauan Indonesia terletak di “ring of fire” di Samudra Pasifik, sebuah kawasan dengan aktivitas seismik yang kuat.
Wilayah Palu di Pulau Celebes pada September 2018 sudah dilanda gempa bumi sangat kuat berkekuatan 7,5, disusul tsunami dahsyat.
Bencana ini menyebabkan lebih dari 4.300 orang tewas dan hilang serta membuat sedikitnya 170.000 orang mengungsi.
Gempa bumi berkekuatan 9,1 skala Richter lainnya yang dahsyat di lepas pantai Sumatra pada tahun 2004 menyebabkan tsunami yang menewaskan 220.000 orang di wilayah tersebut, termasuk sekitar 170.000 di Indonesia.