Indonesia: Kelompok-kelompok Muslim menyerukan penutupan pameran Holocaust pertama di negara itu
Beberapa kelompok Muslim di Indonesia telah menyerukan penutupan pameran Holocaust pertama di negara itu, menuduhnya sebagai bagian dari upaya untuk menormalkan hubungan negara itu dengan Israel, kata laporan itu. Agensi Telegrafi Yahudi.
Pameran ini diluncurkan pada kesempatan Hari Peringatan Holocaust Internasional, 27 Januaridan ditemukan di satu-satunya sinagog di Indonesia, Shaar HaShamayim, yang terletak di provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Dinamakan “Shoah: Bagaimana mungkin secara manusiawi?”, Pameran ini dibuat oleh Pusat Peringatan Holocaust Dunia Yad Vashem, yang berbasis di Israel.
Yaakov Baruch, rabi Shaar HaShamayim, menjelaskan bahwa motivasinya membuka pameran adalah pribadi.
“Saya datang dengan ide membangun museum Holocaust untuk mengingat kerabat keluarga saya yang tewas selama ini. Saya juga ingin mendidik masyarakat Indonesia tentang bahaya anti-Semitisme dan anti-Semitisme. “Kejahatan kebencian,” katanya .
Israel dan Indonesia, negara mayoritas Muslim terbesar, tidak memiliki hubungan diplomatik formal, tetapi Menteri Luar Negeri Yair Lapid baru-baru ini mengatakan negara Yahudi itu berharap untuk memperpanjang perjanjian Ibrahim, termasuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara Asia Tenggara ini.
“Penulis Wannabe. Pemecah masalah seumur hidup. Pemain game. Guru web tak tersembuhkan. Pencinta musik profesional.”