Indonesia: Gempa 6,2 di Sumatera Utara, setidaknya tujuh tewas, 85 terluka

Indonesia: Gempa 6,2 di Sumatera Utara, setidaknya tujuh tewas, 85 terluka

Sedikitnya tujuh orang tewas dan 85 luka-luka pada hari Jumat dalam gempa berkekuatan 6,2 yang mengguncang pulau utara Sumatera, Indonesia, kata pihak berwenang.

Gempa itu terjadi beberapa menit setelah gempa yang lebih kecil, mendorong warga yang ketakutan untuk mengungsi dari rumah mereka.

“Kami semua meninggalkan rumah kami (setelah gempa pertama),” Prama Agustino, yang melarikan diri dari rumahnya dengan panik bersama bayinya yang berusia satu tahun, mengatakan kepada AFP.

Gempa terjadi pada 01:35 GMT pada kedalaman 12 kilometer dan 70 kilometer dari kota Bukittinggi, yang terletak di provinsi Sumatera Barat, kata Institut Seismologi AS (USGS).

Mayoritas korban adalah warga Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, sekitar 20 kilometer dari pusat gempa, menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, yang, seperti banyak orang Indonesia, hanya memiliki satu nama.

Badan Meteorologi Indonesia telah meminta warga untuk menjauh dari lereng karena takut longsor di puncak musim hujan.

Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, tetapi goncangan itu terasa di provinsi tetangga Riau dan Sumatera Utara dan hingga Malaysia dan Singapura.

Rekaman menunjukkan rumah-rumah yang sebagian runtuh di kota Pasaman, dekat pusat gempa, dengan batu bata yang tumbang dan dinding yang terkelupas.

– “Bangunan bergoyang” –

Tayangan televisi juga menunjukkan pasien dievakuasi dari sebuah rumah sakit di Padang, ibukota provinsi Sumatera Barat.

Alim Bazar, kepala badan yang bertanggung jawab atas penanggulangan bencana di Pasaman, mengatakan kepada AFP bahwa dinding beberapa bangunan telah retak.

“Walikota memanggil dan memerintahkan lantai dua dan tiga setiap bangunan untuk dievakuasi,” katanya.

Irpanda, warga Kota Pasaman, mengatakan kepada Metro TV bahwa dia merasakan dua getaran itu.

“Awalnya gempa hanya berlangsung beberapa detik. Orang-orang mengungsi dan bangunan di dekatnya bergoyang,” ujarnya.

“Tapi kemudian gempa bumi yang lebih kuat terjadi. Lebih banyak orang meninggalkan rumah mereka,” tambahnya, menambahkan bahwa pasien di rumah sakit setempat dievakuasi.

Selain itu, “tremor terasa di beberapa bagian Singapura sekitar pukul 09:45,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Departemen meteorologi Malaysia mengatakan dalam sebuah tweet bahwa “getaran” dirasakan di negara bagian barat semenanjung.

Indonesia sering mengalami gempa bumi karena posisinya di “Cincin Api” Pasifik, tempat pertemuan lempeng tektonik.

Kepulauan ini tetap ditandai oleh gempa bumi berkekuatan 9,1 pada 26 Desember 2004 di lepas pantai Sumatra, yang memicu tsunami raksasa dan menewaskan 220.000 orang di seluruh wilayah, termasuk sekitar 170.000 untuk Indonesia saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *