Indonesia bekerja sama dengan negara-negara ASEAN dalam pertukaran pelajar
Kementerian Kelautan dan Perikanan RI menjajaki kerja sama pertukaran pelajar satuan pendidikan kelautan dan perikanan dengan negara-negara anggota ASEAN dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas personel.
>>Keamanan siber: Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memperkuat hubungan mereka
>> Indonesia: sekitar enam miliar USD untuk transformasi kesehatan pada tahun 2023
|
Seorang siswa mencuci tangannya sebelum memasuki kelas untuk mencegah penyebaran COVID-19 di sebuah sekolah di Jakarta, Indonesia. Foto: Xinhua/VNA/CVN
|
Melalui Badan Penelitian dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan daya saing global di sektor kelautan dan perikanan.
Sekretaris BRSDM Kusdiantoro mencatat bahwa program ini juga bertujuan untuk memberikan hibah untuk memperkuat institusi pendidikan kelautan dan perikanan Indonesia di ASEAN.
Saat ini, kementerian memiliki 20 satuan pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 11 satuan pendidikan tinggi, termasuk 10 politeknik dan akademi komunitas, serta sembilan satuan pendidikan menengah, seperti sekolah menengah kejuruan komersial (SUPM).
Jumlah mahasiswa aktif saat ini mencapai 7.335, sedangkan jumlah lulusan lembaga satuan pendidikan mencapai 50.984, diantaranya 19.292 lulusan perguruan tinggi dan 31.692 lulusan pendidikan vokasi.
Sekretaris Jenderal ASEAN Dato Lim Jock Hoi memuji rencana pertukaran mahasiswa dari negara-negara ASEAN dengan KP Polytechnic. Ia meyakini kegiatan tersebut dapat digunakan untuk berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menawarkan magang atau kesempatan kerja di negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas antar negara anggota.
VNA/CVN
Praktisi TV. Tidak dapat mengetik dengan sarung tinju. Kutu buku makanan hardcore. Pencipta.