Indonesia, AS berkomitmen untuk menghormati hukum di Laut China Selatan

Bagi Indonesia, Laut Cina Selatan harus dijaga sebagai laut yang stabil dan damai. Hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982, harus dihormati dan dilaksanakan

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri AS Michael Pompeo menegaskan komitmen kedua negara untuk menghormati hukum internasional di Laut China Selatan (SCS).

“Bagi Indonesia Laut China Selatan harus dijaga sebagai laut yang stabil dan damai. Hukum internasional, khususnya UNCLOS 1982, harus dihormati dan dilaksanakan,” kata Marsudi dalam keterangan yang dikeluarkan, Kamis. bertemu dengan Pompeo. .

Marsudi percaya bahwa setiap klaim tentang Laut China Selatan harus didasarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional yang diakui secara universal, termasuk UNCLOS 1982.

Sementara itu, Pompeo mendukung negara-negara yang taat hukum untuk menolak tuduhan Partai Komunis China di Laut China Selatan, yang ia tegaskan bahwa Indonesia jelas telah menunjukkan “kepemimpinan yang berani dalam masalah ini di ASEAN dan PBB”.

“Inilah alasan mengapa pengaturan multilateral harus berjalan. Pemerintahan Trump sangat mendukung hal ini. Itu sebabnya kami menyambut baik contoh yang diberikan oleh Indonesia dengan mengambil tindakan tegas untuk melindungi kedaulatan maritimnya di sekitar Kepulauan Natuna,” ujarnya. kata Pompeo.

Sebagai negara demokrasi bersama, dengan populasi yang beragam dan menghormati kebebasan beragama, Pompeo menekankan bahwa AS dan Indonesia memiliki visi yang sama dengan dunia tentang pentingnya menghormati kebebasan navigasi, kedaulatan, dan supremasi hukum.

“Saya berharap dapat bekerja sama dalam cara-cara baru untuk memastikan (untuk) melindungi keselamatan dunia dari rute perdagangan tersibuk di dunia,” katanya.

Kunjungan Pompeo ke Indonesia – setelah sebelumnya mengunjungi India, Sri Lanka dan Maladewa – merupakan bagian dari perjalanannya ke Asia untuk mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Kerja sama Indo-Pasifik yang terbuka, inklusif, transparan dan rule-based juga didukung oleh Indonesia melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang mengutamakan peran organisasi-organisasi regional tersebut dalam membawa perdamaian dan stabilitas kawasan. untuk mempertahankan.

Berita Terkait: Jokowi menerima Menteri Luar Negeri AS Pompeo di Istana Bogor

Berita Terkait: Indonesia ingin Amerika Serikat menjadi sahabat sejatinya

DIEDIT OLEH INE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *