Harimau Sumatera Indonesia ditemukan mati, diduga karena perburuan
Pihak berwenang Indonesia mengatakan pada hari Selasa bahwa seekor harimau dari Sumatera di pulau Sumatera telah mati, tampaknya korban seorang pemburu.
Mayat harimau jantan berusia 18 bulan yang membusuk ditemukan pada Senin dengan kaki terjebak di dekat perkebunan kelapa sawit di provinsi Riau, sebelah timur pulau Sumatera.
“Dia sudah mati beberapa hari saat tim menemukannya,” kata Suharyono, direktur lembaga konservasi alam setempat, yang seperti banyak orang Indonesia, hanya punya satu nama. .
“Kami telah menetapkan bahwa dia dibunuh karena seorang pemburu mengikatkan bangkai babi ke jerat untuk memancing harimau,” tambahnya.
Perburuan bertanggung jawab atas 80% kematian spesies yang terancam punah ini, menurut TRAFFIC, jaringan pemantauan satwa liar global.
Harimau Sumatera sangat dihormati oleh para pemburu, yang secara teratur menjual kulitnya kepada pengepul.
Pada bulan Januari, pihak berwenang di provinsi Aceh, Sumatera Utara, menangkap seorang pria yang ingin menjual kulit harimau seharga 90 juta rupee Indonesia (5,540 euro) kepada seorang petugas polisi rahasia.
Diperkirakan ada kurang dari 400 ekor harimau Sumatera yang masih hidup di alam liar.