Gubernur DKI Peringatkan Libur Panjang Ciptakan Klaster Keluarga
Saya harap semua orang mengharapkan dari kami (tandan keluarga yang terjangkit COVID-19) karena kami akan libur panjang akhir bulan ini.
Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan libur panjang akhir bulan ini bisa menciptakan kelompok keluarga baru penularan COVID-19 di Ibu Kota.
“Saya berharap semua orang mengharapkan kami (tandan keluarga yang terjangkit COVID-19), karena kami akan libur panjang akhir bulan ini,” ujarnya di Jakarta, Sabtu.
Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan penyebaran COVID-19 pada awal September 2020 ada kaitannya dengan libur panjang pada Agustus, katanya.
Bulan ini, hari raya Nabi Muhammad atau lebih dikenal dengan Maulid Nabi akan bertepatan pada Kamis (29 Oktober 2020) dengan cuti bersama pada Rabu (28 Oktober) dan Jumat (30 Oktober).
“Kami akan cuti bersama pada Rabu dan Jumat. Total kami akan memiliki lima hari libur. Kami mengimbau kepada seluruh warga (Jakarta) agar tidak menambah rombongan keluarga akibat libur bersama,” ujarnya. dia menambahkan.
Berita Terkait: Polisi memperingatkan risiko COVID-19 karena undang-undang menyebabkan protes massal
Berita Terkait: Rally cluster dapat menyebabkan peningkatan kasus COVID-19: IDI
Pemerintah Jakarta menerapkan kebijakan pembatasan sosial skala besar (PSBB) yang ketat hingga 11 Oktober 2020.
Kebijakan PSBB membatasi jumlah karyawan yang bekerja di kantor hingga 25 persen, dan melarang restoran dan warung makan melayani pelanggan makanan untuk membatasi penularan COVID-19.
Ibukota Indonesia telah melaporkan 972 infeksi virus korona tambahan pada hari Jumat, sehingga jumlah total kasus dari kota menjadi 84.364.
Menurut Satgas Penanggulangan COVID-19, dari 34 provinsi di Tanah Air, Jakarta masih menjadi yang terdepan dalam jumlah kasus baru, dengan 1.259 kasus dilaporkan pada Sabtu (10 Oktober 2020), disusul Jawa Tengah dengan 410 kasus. Jawa Timur 310 kasus, Jawa Barat 268 kasus, dan Sumatera Barat 245 kasus.
Namun, Jakarta juga mencatat recovery rate tertinggi yaitu 1.282, disusul Jawa Barat (378), Jawa Timur (305), dan Jawa Tengah (270).
Jumlah kematian tertinggi tercatat di Jawa Tengah (17), disusul Jakarta (16) dan Jawa Barat (10) pada Sabtu.
Berita Terkait: Pasien rumah sakit merupakan kelompok COVID-19 terbesar di Jakarta
Berita Terkait: Tetap sehat, jangan hindari kunjungan rumah sakit penting selama pandemi
“Penulis Wannabe. Pemecah masalah seumur hidup. Pemain game. Guru web tak tersembuhkan. Pencinta musik profesional.”