Gempa bumi yang sangat mematikan melanda Pulau Celebes di Indonesia

Diterbitkan di:

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter menewaskan sedikitnya 26 orang di pulau Celebes, Indonesia pada hari Jumat. Menurut Badan Penanggulangan Bencana, gempa tersebut menyebabkan runtuhnya beberapa bangunan, termasuk rumah sakit.

Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter pada malam tanggal 15 Januari menyebabkan ratusan korban luka dan kepanikan di antara penduduk Pulau Celebes bagian barat (atau Sulawesi), Indonesia, yang telah mengalami bencana besar pada tahun 2018 lalu. Lebih dari 34 orang tewas, kata pihak berwenang ketika petugas penyelamat menggeledah puing-puing beberapa bangunan yang runtuh, termasuk sebuah rumah sakit, dengan harapan menemukan korban selamat.

“Menurut informasi terakhir, ada 26 korban jiwa, semuanya di Kota Mamuju,” kata Ali Rahman, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah. “Jumlah ini bisa meningkat (…) banyak yang tewas terkubur di reruntuhan.” Delapan orang lainnya tewas di Majene, lokasi lain di wilayah Mamuju, kata badan lokal lainnya.

Rumah sakit yang roboh

Di Mamuju, kota terparah di wilayah itu, tim penyelamat mencari lebih dari selusin pasien dan staf medis yang hilang di bawah reruntuhan rumah sakit. “Rumah sakit itu hancur. Itu runtuh. Pasien dan staf rumah sakit terperangkap di reruntuhan dan kami sedang mengevakuasi,” kata Ariam, seorang petugas bantuan darurat, kepada AFP. Oleh Mamuju.

Dia memperkirakan jumlah orang yang terperangkap antara 10 dan 20 orang, tanpa bisa memastikan apakah mereka masih hidup. Tingkat kerusakan di ibu kota provinsi yang berpenduduk sekitar 110.000 jiwa itu tidak segera diketahui.

Menurut American Institute of Geophysics, gempa berkekuatan 6,2 skala Richter terjadi pada 02:18 waktu setempat pada hari Jumat (18:18 GMT pada hari Kamis). Pusat gempa dilaporkan 36 km selatan Mamuju, pada tingkat relatif 18 km, kata Institut Geofisika Amerika (USGS).

READ  Indonesia: Gempa berkekuatan 6,1 guncang negara timur

Gambar dari daerah tersebut menunjukkan warga melarikan diri dengan mobil dan mobil, menyalip atap seng yang bobrok dan merusak bangunan.

“Jalan jebol, dan beberapa bangunan roboh,” kata Hendra, saksi mata berusia 28 tahun di Mamuju. “Guncangannya sangat kuat (…) Saya dibangunkan dan saya melarikan diri dengan istri saya”.

Replika

Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperingatkan kemungkinan gempa lebih lanjut dan meminta warga untuk menghindari laut karena risiko tsunami. “Gempa susulan bisa sekuat atau lebih kuat dari pagi ini,” kata Dwikorita Karnawati, kepala badan tersebut. Hingga Kamis, gempa 5,8 dirasakan di wilayah tersebut, tanpa menimbulkan kerusakan berarti.

Gempa bumi menyusul gempa bumi, yang memutus akses ke salah satu jalan raya provinsi. Bandara Mamuju setempat juga rusak. Kepulauan Indonesia terletak di “ring of fire” di Samudera Pasifik, sebuah wilayah dengan aktivitas seismik yang kuat.

Wilayah Palu, di Pulau Celebes, sudah di bulan September 2018 oleh a gempa yang sangat kuat berkekuatan 7,5 diikuti oleh tsunami yang menghancurkan. Bencana ini menyebabkan lebih dari 4.300 orang tewas dan hilang serta sedikitnya 170.000 orang mengungsi.

Gempa berkekuatan 9,1 skala Richter lainnya yang menghancurkan di pantai Sumatera disebabkan tsunami yang menewaskan 220.000 orang di wilayah tersebut, termasuk sekitar 170.000 di Indonesia.

Dengan AFP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *