gempa bumi membunuh satu dan melukai puluhan
Gempa berkekuatan 5,9 skala Richter melanda pulau Sumatra di Indonesia Sabtu pagi, menurut Survei Geologi AS (USGS), menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai puluhan lainnya.
Gempa tersebut tercatat pada kedalaman yang relatif dangkal 13 km sesaat sebelum pukul 02:30 waktu setempat (21:30 kemarin waktu Paris), sekitar 40 km dari kota Sibolga di provinsi Sumatera Utara, menurut USGS.
Setidaknya 25 terluka
Seorang pria berusia 50-an meninggal karena serangan jantung yang disebabkan oleh gempa dan sedikitnya 25 orang terluka, kata pejabat badan penanggulangan bencana daerah Febrina Tampubolon.
Pihak berwenang menilai kerusakan, tetapi tiang listrik dan menara komunikasi dihantam, mengganggu jaringan, tambah Tampubolon.
Sekitar 50 getaran dicatat oleh Badan Meteorologi dan Geofisika Indonesia (BKMG).
Kepala BKMG Dwikorita Karnawati mengimbau warga waspada terhadap kemungkinan gempa baru dan mengimbau warga mencari tempat berlindung di tempat yang aman.
“Bagi yang rumahnya rusak, disarankan untuk tidak tinggal di dalam rumah karena kemungkinan gempa susulan dapat merusaknya lebih jauh lagi,” katanya saat konferensi pers virtual.
Replika
Gempa susulan juga bisa menyebabkan tanah longsor, dia memperingatkan.
Indonesia terletak di “Cincin Api” Pasifik, yang berarti sering mengalami gempa bumi.
Pada tahun 2018, gempa bermagnitudo 7,5 diikuti tsunami di Palu, di pulau Sulawesi, menewaskan lebih dari 2.200 orang.
Pada tahun 2004, gempa berkekuatan 9,1 skala Richter di provinsi Aceh memicu tsunami dan menewaskan lebih dari 170.000 orang di Indonesia.
“Pemikir yang bergairah. Ahli alkohol. Pembaca. Pembuat masalah. Fanatik internet. Pengusaha. Penggemar bacon lepas.”