empat penangkapan karena perburuan harimau Sumatera

Hampir 80% kematian harimau Sumatera disebabkan oleh perburuan, meskipun ini adalah salah satu spesies yang paling terancam punah di dunia.

Empat pria yang diduga melakukan perburuan telah ditangkap di Indonesia karena membunuh seekor harimau Sumatera, spesies yang terancam punah, kata polisi, Senin (22 Juni). -Timur.

Polisi menyita kulit, gigi dan tulang harimau saat konferensi pers di provinsi Aceh di bagian utara pulau Sumatera. “Keempat pria itu menangkap hewan yang dilindungi itu dalam perangkap dan membunuhnyaJelaskan Margiyanta, juru bicara Polda Aceh, yang seperti banyak orang Indonesia, hanya punya satu nama. Polisi yakin mereka adalah bagian dari “dari organisasi kriminal mengingat profesionalisme yang mereka tunjukkan dalam menangkap hewan».

Para tersangka juga memiliki gigi dan tulang beruang madu, spesies endemik Asia Tenggara, tambah polisi. Pihak berwenang di Aceh yakin piala itu ditujukan untuk pembeli di luar daerah.

Pada bulan Januari, polisi provinsi menangkap seorang pria yang mencoba menjual kulit harimau seharga 90 juta rupee ($ 6.400), dan beberapa lusin kejahatan perburuan telah dicatat dalam beberapa tahun terakhir. alam. Hampir 80% kematian harimau Sumatera yang mati disebabkan oleh perburuan, menurut Traffic, sebuah organisasi internasional yang memerangi perdagangan hewan. Harimau Sumatera adalah salah satu spesies paling terancam punah di dunia, menurut International Union for the Conservation of Nature, yang memperkirakan kurang dari 400 individu yang masih hidup di alam liar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *