Berita langsung tentang virus Corona: Jerman memperkirakan sekolah dan toko akan tutup pada 10 Januari; AS mendekati 300.000 kematian

AFP melaporkan bahwa seorang ulama Muslim Indonesia ditangkap pada hari Minggu karena melanggar pengendalian virus Corona setelah serangkaian khotbah dengan puluhan ribu pengikut.

Rizik Shihab ditangkap beberapa hari setelah polisi Jakarta menembak mati enam pengikut kelompok Islam garis kerasnya dalam penembakan di jalan raya.

Shihab akan ditahan selama 20 hari untuk mencegahnya melarikan diri dan menghancurkan barang bukti, kata polisi.

“Alasan lain penangkapannya adalah karena dia tidak melakukan kejahatan itu lagi,” kata juru bicara kepolisian nasional Arko Yuvono, Minggu.

Jika terbukti bersalah, dia bisa menghadapi hukuman enam tahun penjara karena melanggar aturan virus Corona.

Shikab disambut oleh puluhan ribu pengikut di bandara Jakarta setelah dideportasi bulan lalu karena melanggar larangan pertemuan oleh Pemerintah 19.

Puluhan orang yang hadir dalam pertemuan tersebut dinyatakan positif mengidap virus corona, yang membuat polisi beberapa kali memanggil Shihab untuk melakukan penyelidikan.

Indonesia telah melaporkan lebih dari 600.000 infeksi virus korona dan lebih dari 18.500 kematian, dan pihak berwenang telah memberlakukan pembatasan nasional untuk mencegah penyebaran penyakit.

Risik Shihab, pemimpin Front Pembela Islam (FBI), tiba di Polda Metro Jaya di Jakarta, Indonesia pada 12 Desember 2020.

Pemimpin Front Pembela Islam (FBI) Risik Shihab tiba pada 12 Desember 2020 di Mabes Polri Jakarta di Jakarta, Indonesia. Foto: Badan Anatolia / Getty Images

Terlepas dari pembatasan ini, Shihab berdakwah, merayakan hari lahir Nabi Muhammad SAW dan menikahi putrinya – yang semuanya dihadiri oleh ribuan orang.

Shihab, pemimpin karismatik Front Pembela Islam (FBI), melarikan diri ke Arab Saudi tak lama setelah diidentifikasi oleh polisi pada tahun 2017 sebagai tersangka dalam kasus pornografi dan dideportasi selama tiga tahun.

Sejak kepulangannya, dia menyerukan ‘revolusi moral’.

FBI-nya terkenal karena menargetkan klub malam dan organisasi lain yang dianggap ‘tidak bermoral’ dan juga menyerang kelompok minoritas Muslim yang menganggapnya ‘berbeda’.

Dia adalah salah satu tokoh kunci di balik unjuk rasa 2016 melawan Gubernur Jakarta saat itu, Basuki Tajaja Purnama, karena diduga menghina Alquran.

Dia dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena memfitnah sapi Kristen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *