Banjir bandang menewaskan sedikitnya delapan orang Indonesia
Petugas penyelamat bekerja pada hari Jumat untuk menemukan korban selamat setelah banjir bandang yang menewaskan delapan orang di pulau Jawa Timur, Indonesia, kata badan penanggulangan bencana.
Hujan deras pada hari Kamis menyebabkan banjir bandang di kota-kota terdekat Malang dan Batu, dengan banyak rumah dibanjiri oleh tanah longsor dan puing-puing dan beberapa jembatan hancur.
Enam orang berhasil dievakuasi hidup-hidup dari puing-puing, namun tim penyelamat menemukan enam mayat di Batu dan menewaskan dua korban lainnya di Malang.
“Kami masih mencari tiga orang hilang” di Batu, kata Abdul Muhari, juru bicara badan tersebut, dalam sebuah pernyataan.
Badan Penanggulangan Bencana Indonesia memperingatkan pekan lalu bahwa fenomena cuaca La Niña, pendinginan air permukaan di Pasifik khatulistiwa tengah dan timur yang terlihat tahun ini, dapat menyebabkan bencana alam di kepulauan itu.
Tanah longsor dan banjir sering terjadi di Indonesia saat musim hujan.
Bencana-bencana ini sering diuntungkan oleh deforestasi dan kurangnya pencegahan risiko, menurut para konservasionis.
Tujuh orang tewas akibat tanah longsor akibat hujan deras di Sumatera bulan lalu.
Pada bulan April, lebih dari 200 orang tewas dalam kelompok pulau di kepulauan Indonesia bagian timur dan di Timor Timur, yang dihancurkan oleh topan Seroja.
“Penulis Wannabe. Pemecah masalah seumur hidup. Pemain game. Guru web tak tersembuhkan. Pencinta musik profesional.”