Bagaimana jika Indonesia membeli Rafale F4 sebelum akhir tahun?

Bagaimana jika Indonesia membeli Rafale F4 sebelum akhir tahun?

Yang paling mengejutkan dari pelanggan potensial dari pesawat tempur omnirole Prancis muncul kembali pada bulan Desember. Selama beberapa hari terakhir tampaknya semua lampu hijau untuk pesanan berikutnya dari Rafale Penerbangan Dassault oleh Indonesia. Di sisi lain, sudah diperkirakan kurang dari apa yang diumumkan pemerintah setempat enam bulan lalu, dan sekarang turun menjadi antara dua belas dan delapan belas pesawat.. Ini akan menjadi pesawat baru yang dibeli langsung dari pabrikan pesawat Clodoaldian.

Sejak awal bulan, hanya media Indonesia yang berspesialisasi dalam aeronautika dan pertahanan yang membahas pengembalian file Rafale F4. Tapi akhir pekan ini adalah surat kabar ekonomi Prancis yang sangat serius “La Tribune” yang menempel dengan itu. Dan dia juga mengkonfirmasi informasi yang telah kami ambil selama beberapa minggu: selesai pesanan untuk tiga puluh enam pesawat yang dijadwalkan untuk Juni terakhir! Sebaliknya, Indonesia akan memutuskan untuk merevisi salinannya ke bawah untuk memenuhi kewajiban ekonominya.

Ini sekarang menjadi pertanyaan untuk Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara antara dua belas dan delapan belas pesawat untuk dijual. Pesawat ini akan memungkinkan TNI Angkatan Udara untuk segera mengganti dua model pesawat tempur yang dimilikinya dalam jumlah kecil: sepuluh unit General Dynamics F-16A/B Fighting Falcon dan lima nya sayap Sukhoi Su-27SKM. Ini akan menjadi lompatan teknologi nyata bagi pilot dari kedua model pesawat ini karena mereka berbeda dari Dassault Aviation Rafale F4 ultra-modern.

Indonesia bersikeras ingin membeli Rafale baru, bukan bekas seperti Kroasia baru-baru ini. Cukup untuk memungkinkan Dassault Aviation mempertahankan lini perakitan Mérignac-nya lebih lama lagi.
Di kepulauan Asia, ditegaskan bahwa perintah semacam itu dapat mengintervensi dengan sangat cepat. Sedemikian rupa sehingga opsi tanda tangan sebelum Malam Tahun Baru dikejar dengan sangat serius. Yang tidak diragukan lagi akan menjadikan tahun 2021 sebagai tahun Rafale!

READ  Seperempat dunia hanya bisa mendapatkan vaksin Covid-19 pada tahun 2022

TNIAU juga mengumumkan bahwa mereka telah memulai diskusi dengan Boeing mengenai akuisisi sepuluh hingga dua belas unit pesawat tempur superioritas udara F-15EX Eagle II yang baru. saat ini dalam tahap pengujian dalamAngkatan Udara Amerika Serikat. TNI AU bermaksud menyelaraskan kedua model jet tempur tersebut untuk menjaga dari bangkitnya kekuatan China di kawasan.
Memang benar bahwa pesawat tempur Indonesia yang beroperasi di F-15EX Eagle II dan di Rafale F4 akan memiliki wajah tertentu.
Kasus untuk diikuti.

Foto © Dassault Aviation.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *