AS akan memperkuat aliansi pertahanan dan ekonominya di Indo-Pasifik

oleh Humeyra Cotton

DJAKARTA (Reuters) – Amerika Serikat akan bekerja untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dan akan memperkuat aliansi pertahanan dan intelijennya dengan mitra-mitranya di kawasan itu, kata Menteri Luar Negeri AS Antony, Selasa. Blinken, saat berkunjung ke Indonesia.

Adalah kepentingan bersama untuk menjaga kawasan paling dinamis di dunia bebas dari paksaan dan intimidasi, Menteri Luar Negeri AS mengatakan, menambahkan, dalam referensi terselubung ke China, bahwa Amerika Serikat dan beberapa negara mengklaim wilayah di China Selatan. Laut. akan menolak setiap tindakan yang melanggar hukum.

Ini adalah kunjungan pertama Antony Blinken ke Asia Tenggara sejak Joe Biden tiba di Gedung Putih Januari lalu. Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan di kawasan itu setelah periode ketidakpastian di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump dan di tengah meningkatnya pengaruh dari China.

“Kami akan bekerja dengan sekutu dan mitra kami untuk menegakkan aturan berbasis ketertiban yang telah kami bangun bersama selama beberapa dekade untuk memastikan kawasan itu tetap terbuka dan dapat diakses,” kata Menlu AS dalam pidato universitas di Jakarta.

Tujuannya bukan untuk mempermalukan satu negara, Antony Blinken melanjutkan, melainkan untuk “melindungi hak semua negara untuk memilih jalan mereka sendiri, tanpa paksaan atau intimidasi”.

Dia mengatakan Washington akan memperkuat kemampuan pertahanan dan intelijennya di kawasan itu dengan sekutunya.

Menteri Luar Negeri AS juga mengecam “tindakan agresif” Beijing, yang dikatakan mengancam lebih dari $3 triliun perdagangan tahunan di Laut China Selatan. Negara-negara di kawasan itu, lanjutnya, prihatin dan ingin perilaku ini diubah.

Namun, dia menekankan bahwa itu bukan perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dan China, yang mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan.

(Laporan Humeyra Pamuk; versi Prancis Jean Terzian)