Arab Saudi Menahan Jemaah dengan Menggunakan Keffiyeh dan Berdoa untuk Gaza – Priangan News

Arab Saudi Menahan Jemaah dengan Menggunakan Keffiyeh dan Berdoa untuk Gaza – Priangan News

Otoritas Arab Saudi menahan sejumlah jemaah yang menunjukkan solidaritas untuk Jalur Gaza dan berdoa untuk Palestina di Mekah. Salah satu yang ditahan adalah Islah Abdur-Rahman, seorang aktor dan presenter Inggris yang sedang melakukan umrah bersama keluarganya. Abdur-Rahman ditahan karena memakai keffiyeh Palestina di kepala dan tasbih berwarna bendera Palestina di pergelangan tangan.

Dia dibawa ke lokasi khusus dan diinterogasi oleh tentara lain tentang kewarganegaraan, tujuan perjalanan, dan lamanya tinggal di sana. Abdur-Rahman diharuskan menandatangani formulir pembebasan dengan memberikan cap sidik jari dan menyerahkan keffiyeh yang ia kenakan.

Dia mengaku sangat terkejut dengan situasi yang tak terduga ini dan merasa takut karena berada di negara yang bukan negaranya sendiri. Penahanan ini terjadi di tengah perang antara Israel dan Hamas di Gaza. Otoritas Arab Saudi belum memberikan komentar atau penjelasan terkait penahanan ini.

Penahanan jemaah yang menunjukkan solidaritas terhadap Palestina oleh otoritas Arab Saudi menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak mengecam tindakan ini karena dianggap sebagai pelanggaran terhadap kebebasan berpendapat dan beragama.

Abdur-Rahman, yang sebelumnya tidak memiliki riwayat politik atau terkait gerakan tertentu, merasa heran atas alasan penahannya. Dia hanya ingin menunjukkan dukungan pada rakyat Palestina yang saat ini sedang berjuang di tengah perang.

Namun, beberapa pakar menganggap bahwa penahanan ini merupakan respons otoritas Arab Saudi yang konsisten dengan kebijakan politik negaranya. Saudi memiliki hubungan dekat dengan Israel dan dianggap sebagai anggota blok Arab yang cenderung memihak pada Israel. Oleh karena itu, tindakan otoritas Saudi ini dianggap sebagai upaya untuk menekan atau mengintimidasi para jemaah yang menunjukkan simpati terhadap Palestina.

Selama ini, keadaan di Jalur Gaza menjadi sorotan dunia karena eskalasi konflik antara Israel dan Hamas. Banyak negara dan individu yang mendukung Palestina dan mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Israel.

READ  Profil Ramzan Kadyrov, Presiden Chechnya yang Siap Berperang dan Membantu Palestina dari Serangan Israel - Priangan News

Sementara itu, otoritas Arab Saudi belum memberikan komentar atau penjelasan resmi mengenai penahanan ini. Kehilangan komunikasi ini semakin membuat Abdur-Rahman dan keluarganya merasa cemas dan khawatir.

Meski demikian, kasus penahanan ini diyakini akan semakin memperdalam perbincangan dan kesadaran internasional akan situasi di Palestina. Solidaritas dan dukungan terhadap Palestina terus mengalir, bukan hanya dari mereka yang menyuarakan melalui media sosial, tetapi juga dari mereka yang rela mengambil resiko, seperti yang dialami oleh Abdur-Rahman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *